Warren Buffett Siapkan Warisan Rp2.390 Triliun untuk Anak-anaknya
Warren Buffett, salah satu investor tersukses di dunia, baru-baru ini mengungkapkan rencana luar biasanya terkait warisan. Dalam surat terbarunya yang ditujukan kepada para pemegang saham Berkshire Hathaway, ia menyampaikan strateginya untuk mewariskan kekayaan besar senilai USD150 miliar atau sekitar Rp2.390 triliun kepada anak-anaknya dan yayasan keluarga.
Dilansir dari Business Insider kepad pedulilindungi.id pada Rabu (27/11/2924), Buffett, yang menjabat sebagai CEO dan Chairman Berkshire Hathaway, membagikan surat spesial dengan panjang sekitar 1.500 kata. Surat ini ditulis dalam rangka perayaan Thanksgiving, berbeda dari surat tahunannya yang biasanya mencapai 6.000 hingga 13.000 kata. Dalam surat tersebut, Buffett menjelaskan rencana distribusi kekayaannya yang fantastis untuk kepentingan keluarga dan amal.
Warren Buffett Siapkan Warisan Rp2.390 Triliun untuk Anak-anaknya
Rencana Donasi Amal
Sebagai bagian dari rencananya, Buffett akan menyumbangkan USD1,2 miliar dari total kekayaannya kepada empat yayasan yang memiliki ikatan erat dengan keluarganya. Untuk mewujudkan donasi tersebut, ia akan mengonversi 1.600 saham Berkshire Hathaway Class A yang dimilikinya menjadi 2,4 juta saham Class B, senilai USD1,2 miliar.
Sebagian besar donasi tersebut akan disalurkan kepada Susan Thompson Buffett Foundation. Yayasan ini didirikan untuk menghormati istri kedua Buffett, Susan Thompson, yang telah meninggal dunia. Sebanyak 1,5 juta saham Class B akan dialokasikan ke yayasan ini. Sisa sahamnya akan diberikan kepada tiga yayasan yang dikelola oleh anak-anak Buffett: Sherwood Foundation, Howard G. Buffett Foundation, dan NoVo Foundation. Langkah ini mencerminkan komitmen Buffett dalam memberikan manfaat tidak hanya untuk keluarga, tetapi juga untuk masyarakat luas melalui kegiatan filantropi.
Komitmen untuk Kegiatan Filantropi
Langkah Buffett ini sejalan dengan visinya untuk menggunakan kekayaan sebagai sarana membawa perubahan positif di dunia. Buffett dikenal sebagai salah satu pelopor inisiatif The Giving Pledge, sebuah gerakan di mana para miliarder di seluruh dunia berkomitmen untuk mendonasikan sebagian besar kekayaannya untuk kegiatan amal. Dalam banyak kesempatan, Buffett menekankan bahwa kekayaan yang ia kumpulkan adalah hasil dari sistem ekonomi yang memberinya kesempatan besar, sehingga ia merasa perlu untuk “mengembalikan” sebagian besar hasil tersebut kepada masyarakat.
Dengan rencana distribusi hartanya, Buffett berharap agar yayasan-yayasan yang ia dukung dapat terus memberikan dampak positif, baik di bidang pendidikan, pemberdayaan masyarakat, maupun kesejahteraan sosial. Misalnya, Sherwood Foundation, yang dikelola oleh anak perempuannya, Susie Buffett, fokus pada pengembangan pendidikan dan layanan sosial. Sementara itu, Howard G. Buffett Foundation yang dikelola oleh putranya, Howard Buffett, lebih menekankan pada isu ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan. NoVo Foundation, yayasan yang dikelola oleh putrinya, Peter Buffett, memusatkan perhatian pada pemberdayaan perempuan dan anak-anak.
Keseimbangan untuk Keluarga
Selain mendonasikan sebagian besar kekayaannya untuk kegiatan amal, Buffett juga memastikan bahwa anak-anaknya tetap mendapatkan dukungan finansial yang memadai. Meski dikenal sebagai pendukung gagasan bahwa anak-anak miliarder tidak perlu mewarisi kekayaan besar, ia tetap memberikan mereka tanggung jawab melalui yayasan yang mereka kelola. Hal ini memungkinkan mereka untuk terus melanjutkan misi filantropi keluarga Buffett.
Buffett percaya bahwa memberikan “cukup” kepada anak-anaknya adalah keputusan yang bijaksana, sehingga mereka memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri tanpa bergantung sepenuhnya pada kekayaan keluarga. Dalam berbagai wawancara sebelumnya, ia mengungkapkan bahwa tujuan utamanya adalah memastikan anak-anaknya memiliki kehidupan yang berarti, baik melalui kontribusi mereka terhadap masyarakat maupun dalam kehidupan pribadi mereka.
Warisan Buffett yang Lebih dari Sekadar Kekayaan
Langkah Buffett untuk mendistribusikan kekayaannya tidak hanya menjadi simbol filantropi, tetapi juga menunjukkan nilai-nilai yang ia anut selama ini. Ia percaya bahwa keberhasilan tidak hanya diukur dari jumlah kekayaan yang dimiliki, tetapi juga dari seberapa besar kontribusi yang diberikan untuk kebaikan bersama.
Dengan rencana ini, Buffett kembali membuktikan bahwa kekayaan dapat menjadi alat yang luar biasa untuk menciptakan dampak positif. Komitmennya untuk mendonasikan sebagian besar hartanya menunjukkan bahwa warisan terpenting adalah nilai-nilai kehidupan yang dapat diwariskan kepada generasi berikutnya, bukan hanya kekayaan materi.
Dalam surat tersebut, Buffett menyampaikan harapannya agar generasi mendatang, termasuk anak-anaknya, terus melanjutkan perjuangannya untuk menciptakan dunia yang lebih baik. Rencana besar Buffett ini bukan hanya sekadar distribusi harta, tetapi juga bagian dari upaya menciptakan perubahan sosial yang berarti.
Dengan pendekatan ini, Warren Buffett tidak hanya akan dikenang sebagai investor hebat, tetapi juga sebagai tokoh inspiratif yang menggunakan kekayaannya untuk tujuan yang lebih besar daripada dirinya sendiri.