Apa itu Cacar Monyet?

Featured Post Image - Apa itu Cacar Monyet?

Apa itu Cacar Monyet?

pedulilindungi.id – Cacar monyet (monkeypox) adalah penyakit yang disebabkan karena infeksi virus dari barisan yang sama dengan penyakit cacar. Penyakit ini sebetulnya sudah diketemukan oleh beberapa periset semenjak tahun 1958.

Cacar monyet kerap diketemukan di negara Afrika tengah dan Afrika Barat, tapi akhir-akhir ini penyakit ini menyebar lagi di sejumlah negara di luar Afrika.

Penyakit cacar monyet ialah penyakit menyebar dan penyebaran dapat terjadi lewat hewan dan manusia. Penyebaran bukan hanya terjadi dari primata dengan manusia, tapi bisa juga menyebar lewat paparan hewan lainnya, seperti tikus sampai tupai yang terkena.

Perkembangan Cacar Monyet di Indonesia

Di Indonesia, kasus cacar monyet pertama kalinya muncul di 20 Agustus 2022. Selanjutnya, pada 13 Oktober 2023, pemerintahan memberikan laporan lagi kasus cacar monyet.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI umumkan, jika sampai Sabtu (17/8/2024), ada 88 kasus verifikasi cacar monyet. Kasus itu menyebar di beberapa daerah, diantaranya:

  • Jakarta sebanyak 59 kasus konfirmasi.
  • Jawa Barat 13 kasus konfirmasi.
  • Banten 9 konfirmasi.
  • Jawa Timur 3 konfirmasi.
  • Daerah Istimewa Yogyakarta 3 konfirmasi.
  • Kepulauan Riau 1 konfirmasi.

Berita baiknya, dari jumlahnya itu sekitar 87 kasus sudah dipastikan pulih. Jika disaksikan trend mingguan kasus verifikasi cacar monyet di Indonesia dari tahun 2022 sampai 2024, masa dengan kasus paling banyak terjadi pada Oktober 2023.

Menurut Plh. Direktur Jenderal Penangkalan dan Pengaturan Penyakit (P2P) Kemenkes RI dr. Yudhi Pramono, MARS menjelaskan, dari 88 kasus yang diverifikasi, sekitar 54 kasus penuhi persyaratan untuk dilaksanakan whole genome sequencing (WGS) buat ketahui variasi virusnya.

“Dari 54 kasus ini semuanya variasi Clade IIB. Clade II ini sebagian besar menebarkan pandemi Mpox pada Tahun 2022 sampai sekarang ini dengan fatalitas lebih rendah dan disebarkan beberapa dari contact seksual,” Terangnya pada pertemuan jurnalis Perubahan Kasus Mpox di Indonesia, Minggu (18/8/2024).

Penyebab Cacar Monyet

Cacar monyet adalah penyakit zoonosis sangat jarang yang terjadi karena infeksi virus Monkeypox. Virus cacar monyet adalah sisi dari Orthopoxvirus dalam kerabat Poxviridae.

Beberapa periset pertama kalinya mengetahui penyakit ini karena ada pandemi yang dari monyet yang dipakai untuk riset. Karena itu, penyakit ini dikenali sebagai cacar monyet.

Penyakit ini bukan hanya dapat disebarkan lewat monyet. Sejumlah hewan pengerat seperti tikus dan tupai bisa juga terkena penyakit ini dan menyebarkannya ke manusia.

Keadaan cacar ini bisa juga disebarkan dari manusia dengan manusia walaupun dampak negatifnya lumayan kecil.

Faktor Risiko Cacar Monyet

Ada beragam faktor dampak negatif yang dapat memacu seorang alami infeksi virus yang mengakibatkan cacar monyet, misalnya:

1. Melakukan kontak langsung atau mengonsumsi produk olahan dari hewan yang terinfeksi

Virus bisa menebar dengan manusia lewat cedera yang terbuka dari gigitan atau cakaran dari hewan yang terkena.

Disamping itu, konsumsi daging yang terkena virus pemicu cacar monyet bisa mengakibatkan penebaran penyakit ini.

2. Melakukan kontak langsung dengan pengidap cacar monyet

Virus cacar monyet ini dapat menebar lewat contact langsung dengan cairan badan penderitanya. Misalnya seperti lewat air liur yang masuk ke mata, hidung, sampai mulut.

Tetapi, harus diingat, penyebaran dari manusia dengan manusia memerlukan waktu yang lama dan contact yang cukup intensif. Tersebut argumen penyakit ini cukup jarang ada antara manusia.

Proses Penularan Cacar Monyet

Penyebaran penyakit ini dapat terjadi dari hewan dengan manusia, atau dari manusia dengan manusia. Bukan hanya itu, virus bisa juga menyebar lewat plasenta dari ibu hamil ke janin.

Penyebaran cacar monyet dari hewan dengan manusia terjadi lewat cakaran atau gigitan hewan yang terkena sama manusia.

Disamping itu, paparan cairan badan atau darah dari hewan buruan bisa memacu penyebaran lewat cedera terbuka dalam tubuh. Lihat pemakaian produk hewan (daging) yang dibuat dari hewan yang terkena.

Dan penyebaran dari manusia dengan manusia terjadi lewat contact langsung dengan cedera infeksi, koreng, atau cairan badan penderita cacar monyet.

Pemakaian beberapa barang individu bersama penderita cacar monyet dapat menjadi salah satunya proses penyebaran.

Gejala Cacar Monyet

Tanda-tandanya nyaris sama dengan penyakit cacar air, namun tanda-tanda yang dirasa lebih enteng dibanding penyakit cacar.

Tanda-tanda cacar monyet akan ada sesudah 5 sampai 21 hari sesudah paparan virus.

1. Periode invasi

Ada gejala-gejala awalnya yang penting dicurigai, diantaranya:

  • Demam, ini adalah gejala umum yang muncul di awal penyakit.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri otot.
  • Nyeri punggung.
  • Kelelahan.
  • Menggigil.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening.

Umumnya, 1 sampai tiga hari sesudah alami tanda-tanda awalnya, penderita cacar monyet akan alami ruam.

Ruam itu dapat ada di sejumlah anggota badan, seperti muka, tangan, kaki, mulut, tempat genital, sampai pada tempat mata.

2. Periode erupsi kulit

Seterusnya ruam akan berkembang jadi lesi dengan tahapan-tahapan berikut:

  • Makula. Lesi akan berubah warna, tetapi masih berbentuk datar.
  • Papula. Lesi akan sedikit terangkat.
  • Vesikel. Lesi akan semakin berkembang dan membentuk benjolan dengan cairan bening di dalamnya.
  • Pustula. Cairan di dalam lesi akan berubah menjadi warna kekuningan.

Setelah tahap pustula lesi akan menjadi kering dan mengelupas.

Tanda-tanda akan dirasakan sepanjang 2 sampai empat minggu. Umumnya, keadaan ini bisa makin membaik dan lenyap sendirinya. Baca selanjutnya tentang Tanda-tanda Baru Cacar Monyet.

Rekomendasi Dokter yang Bisa Bantu Pengobatan Cacar Monyet

Jika kamu atau orang paling dekat alami tanda-tanda serupa cacar monyet, seharusnya selekasnya mengontak dokter di Pedulilindungi.id untuk memperoleh penyembuhan yang akurat.

Analisis dan penyembuhan yang sudah dilakukan sejak dari awal dapat menolongmu terbebas dari beragam kompleksitas beresiko.

Nach, berikut sejumlah dokter yang telah eksper yang dapat kamu kontak.

Dokter-dokter ini memperoleh peringkat yang bagus dari beberapa pasien yang pernah mereka bereskan.

Ini daftarnya:

  • dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E
  • dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E
  • dr. Dina Febriani Sp.D.V.E
  • dr. Frieda Sp.D.V.E
  • dr. Ryski Meilia Novarina Sp.D.V.E

Diagnosis Cacar Monyet

Dokter akan pastikan kisah kesehatan dan keluarga penderitanya. Kemudian, dokter akan lakukan pemeriksaan fisik untuk pastikan tanda-tanda yang terjadi.

Pemeriksaan fisik akan dilaksanakan pada lesi dan ruam yang ada lewat pemeriksaan laboratorium.

Contoh cairan dari lesi selanjutnya akan diolah lewat polymerase chain reaction (PCR) tes.

Disamping itu, pemeriksaan bisa juga dilaksanakan lakukan biopsi. Pemeriksaan ini akan dilaksanakan ambil contoh sisi lesi dan kulit untuk pastikan tipe virus yang mengakibatkan timbulnya tanda-tanda.

Pengobatan Cacar Monyet

Sekarang ini tidak ada penyembuhan yang dapat hilangkan penyakit ini. Penyembuhan yang sudah dilakukan umumnya dipakai untuk menurunkan tanda-tandanya saja.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mempunyai tiga usaha sebagai cara pengendalian cacar monyet. Usaha itu terbagi dalam surveylans, terapeutik, dan vaksinasi.

Terapeutik sendiri akan dilaksanakan pemberian therapy simtomatis dan menyiapkan pemenuhan logistik anti-virus khusus cacar monyet. Tetapi, anti-virus tidak butuh diberi untuk semuanya penderita cacar monyet.

Pasien yang memperoleh anti-virus adalah barisan yang beresiko alami atau telah alami tanda-tanda yang berat.

Keadaan berat disimpulkan mempunyai lebih dari 100 lesi di kulit atau alami tanda-tanda lain. Misalnya seperti demam yang tinggi, mual, dan muntah.

Disamping itu, timbulnya lesi di bagian penting badan perlu dilaksanakan perawatan dengan anti-virus.

Contohnya, ada lesi pada tempat mata yang dapat memacu kebutaan atau di tempat kerongkongan yang bisa tutup jalan napas.

Berita baiknya, menurut dr. Robert Sinto, Sp.PD, K-PTI, FINASIM dari Perhimpunan Kedokteran Tropis dan Penyakit Infeksi Indonesia, dalam pertemuan 14 pasien di Indonesia belum memerlukan anti-virus.

Kelompok-kelompok yang beresiko semakin tinggi untuk terima penyembuhan di dalam rumah sakit ialah beberapa anak, lanjut usia, dan orang dengan keadaan atau sedang konsumsi obat yang bisa mempengaruhi mekanisme ketahanan tubuhnya.

Komplikasi Cacar Monyet

Ada beberapa komplikasi yang dapat disebabkan oleh penyakit ini, seperti:

  • Bronkopneumonia.
  • Sepsis.
  • Peradangan pada jaringan otak.
  • Infeksi pada bagian kornea hingga lapisan luar mata yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan.

Infeksi di bagian kornea sampai susunan luar mata yang bisa mengakibatkan masalah pandangan.
Penyakit cacar monyet bisa mengakibatkan kematian pada penderitanya, tapi kompleksitas ini benar-benar jarang ada.

Sekitar 1 dari 10 kasus cacar monyet alami kematian.

Ada banyak dampak negatif yang mengakibatkan kematian pada penderita keadaan ini, seperti umur yang benar-benar muda, kisah kesehatan yang jelek, sampai kompleksitas yang lebih buruk.

Pencegahan Cacar Monyet

Merilis dari Direktorat Jenderal Penangkalan dan Pengaturan Penyakit – Kemenkes RI, ada banyak usaha penangkalan yang dapat kamu kerjakan.

Satu diantaranya tidak beraktivitas seksual bersama pasangan yang memperlihatkan tanda-tanda cacar monyet.

Pastikan untuk mengaplikasikan praktek seksual yang sehat, dan tidak ganti pasangan seksual untuk menghambat penyebaran cacar monyet.

Disamping itu, selekasnya kontak dokter jika alami tanda-tanda berkaitan penyakit cacar monyet.

Jangan pergi keluar dari rumah dan seharusnya jauhi keramaian untuk menghambat penebaran virus ini.

Kamu juga bisa melakukan pencegahan lainnya, seperti:

  • Hindari bepergian menuju daerah yang menjadi lokasi penyebaran penyakit ini.
  • Rutin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Jika tidak memungkinkan, kamu bisa menggunakan hand sanitizer.
  • Jangan mendekati hewan pengerat atau primata yang masih liar.
  • Hindari mengonsumsi daging hewan yang mentah.
  • Cegah berbagi atau menggunakan barang pribadi bersama dengan pengidap.
  • Jaga jarak aman dengan pengidap cacar monyet.
  • Dapatkan vaksin cacar, sebab vaksin cacar diyakini bisa mencegah penyakit cacar monyet sebesar 85 persen.

Selain itu, pastikan selalu menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap kuat dengan konsumsi makanan bergizi serta vitamin dan suplemen yang diperlukan.

Vaksinasi Cacar Monyet

Berdasar data dari Kemenkes RI, pemberian vaksinasi cacar monyet sudah dilaksanakan semenjak 23 Oktober 2023 kemarin.

Penyuntikan vaksin cacar monyet ini mempunyai jumlah target sekitar 477 peserta, sesuai jumlah tersedianya vaksin cacar monyet.

Vaksin cacar monyet akan didapat dalam dua jumlah. Sesudah pemberian jumlah pertama, kamu akan memperoleh interval empat minggu untuk memperoleh jumlah ke-2 .

Umumnya, vaksin akan bekerja makin maksimal sesudah dua minggu pemberian jumlah ke-2 .

Pemberian vaksinasi cacar monyet ini diperuntukkan oleh barisan rawan yang alami kontak langsung dengan penderita cacar monyet, atau orang dengan human immunodeficiency virus (HIV).