Mengenal Istilah Jam Koma yang Viral di Media Sosial
Istilah “jam koma” belakangan ini ramai diperbincangkan oleh generasi Z di media sosial. Istilah ini merujuk pada kondisi saat seseorang merasa kelelahan yang tidak hanya memengaruhi fisik tetapi juga mental. Dalam situasi ini, tubuh dan otak tidak berjalan sinkron. Akibatnya, individu yang mengalaminya merasa sulit untuk fokus, bahkan melakukan aktivitas sederhana sekalipun.
Ciri-Ciri “Jam Koma”
Berdasarkan pedulilindungi.id maupun video yang diunggah oleh akun TikTok Oslo Ibrahim, ada beberapa tanda atau ciri-ciri dari “jam koma” yang sering muncul. Beberapa di antaranya adalah:
Pandangan Kosong: Saat seseorang berada dalam fase ini, matanya terlihat tidak fokus dan cenderung terlihat kosong. Meski orang tersebut secara fisik hadir, pikirannya seperti melayang entah ke mana.
Mengenal Istilah Jam Koma yang Viral di Media Sosial
Kesalahan Berbicara: Orang yang mengalami “jam koma” cenderung sering salah berbicara. Kata-kata yang diucapkan sering kali tidak tepat atau tidak sesuai dengan konteks pembicaraan. Hal ini terjadi karena otak yang tidak bekerja optimal akibat kelelahan.
Kesalahan Mengetik: Selain bicara yang kurang lancar, mereka yang berada dalam kondisi ini juga lebih sering melakukan kesalahan saat mengetik. Kesalahan tersebut bisa berupa salah ejaan, salah ketik, atau penggunaan kata yang tidak tepat.
Apa Penyebab “Jam Koma”?
Fenomena “jam koma” bisa terjadi karena beberapa alasan, di antaranya adalah:
Kurang Tidur: Kurangnya waktu istirahat atau tidur yang tidak cukup menjadi salah satu penyebab utama “jam koma”. Ketika tubuh tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup, otak akan kesulitan berfungsi dengan baik.
Beban Pikiran yang Berat: Banyaknya tugas, pekerjaan, atau masalah yang harus dihadapi bisa membuat pikiran terasa lebih berat dari biasanya. Hal ini memicu kondisi di mana tubuh merasa lelah tetapi otak terus beraktivitas tanpa henti.
Kondisi Mental yang Tidak Stabil: Tekanan emosional atau stres juga bisa berperan dalam munculnya kondisi “jam koma”. Ketika seseorang merasa cemas, sedih, atau tertekan, otak akan lebih sulit untuk fokus dan berfungsi secara optimal.
Istilah Viral Lainnya di Kalangan Gen Z
Selain “jam koma”, ada beberapa istilah lain yang juga populer di kalangan generasi Z. Beberapa di antaranya adalah:
Very Demure, Very Mindful, Very Cutesy: Istilah ini merujuk pada gaya hidup yang kalem, penuh perhatian, dan imut. Ungkapan ini digunakan untuk menggambarkan seseorang yang selalu berusaha untuk tampil manis dan ramah dalam setiap kesempatan.
Butterfly Era: Istilah ini menggambarkan fase di mana seseorang sedang mengalami transformasi atau perubahan diri yang positif. Seperti halnya metamorfosis kupu-kupu, seseorang yang memasuki “butterfly era” sedang berusaha untuk menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri.
Mengatasi “Jam Koma”
Jika kamu atau orang di sekitarmu sedang mengalami “jam koma”, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya:
Istirahat Sejenak: Ambil waktu beberapa menit untuk sekadar duduk, memejamkan mata, dan bernapas dalam-dalam. Hal ini bisa membantu tubuh dan pikiran untuk rileks sejenak.
Minum Air Putih: Dehidrasi bisa memicu kelelahan mental. Pastikan untuk minum air putih yang cukup agar otak tetap terhidrasi dengan baik.
Jangan Memaksakan Diri: Jika merasa terlalu lelah, jangan ragu untuk menunda pekerjaan yang bisa ditunda. Memaksakan diri justru bisa memperburuk kondisi “jam koma”.
Tidur yang Cukup: Usahakan untuk tidur dengan cukup setiap malam. Tidur yang berkualitas bisa membantu tubuh dan otak untuk memulihkan energi dan kembali berfungsi dengan baik.
Lakukan Aktivitas yang Menyenangkan: Terkadang, mengalihkan pikiran dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan bisa membantu mengatasi kondisi ini. Cobalah untuk mendengarkan musik, menonton film favorit, atau bermain game untuk merelaksasi pikiran.