Saham GoTo Melonjak Drastis Pasca Asing Gencar Masuk
Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali menunjukkan performa gemilang di pasar modal. Pada penutupan perdagangan Selasa, 19 November 2024, saham GOTO mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 8,82 persen, mencapai level Rp 74 per lembar saham. Peningkatan ini tak lepas dari masuknya dana asing secara masif serta langkah strategis perusahaan dalam memperkuat posisi mereka di sektor teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Dukungan Investor Asing Memperkuat Kinerja
Masuknya aliran modal asing menjadi salah satu faktor pendorong kenaikan saham GOTO. Beberapa analis menyebut bahwa kepercayaan investor asing terhadap prospek jangka panjang GoTo terus meningkat, terutama setelah perusahaan berhasil menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak global di bidang teknologi.
Saham GoTo Melonjak Drastis Pasca Asing Gencar Masuk
Salah satu analis terkemuka dari BRIDanareksa Sekuritas, Niko Margaronis, menyebut kepada pedulilindungi.id bahwa hubungan baik GoTo dengan pemegang saham utamanya seperti Alibaba dan Tencent memberikan dampak positif. “Pemegang saham utama GoTo, seperti Alibaba dan Tencent, telah memanfaatkan layanan cloud yang disediakan GoTo. Langkah ini memperlihatkan keselarasan kepentingan bisnis, terutama dalam pengembangan teknologi AI yang kini menjadi fokus utama perusahaan,” ujar Niko dalam analisisnya.
Langkah Strategis GoTo di Bidang Teknologi AI
GoTo juga mendapat sorotan positif atas inisiatifnya untuk lebih serius mengembangkan teknologi AI. Langkah ini dianggap sebagai upaya perusahaan untuk bersaing di tengah persaingan ketat dalam industri teknologi. Pemanfaatan teknologi AI tidak hanya mendukung efisiensi operasional, tetapi juga meningkatkan pengalaman pengguna dalam berbagai layanan ekosistem GoTo, termasuk transportasi, e-commerce, dan layanan keuangan digital.
Dalam beberapa bulan terakhir, GoTo telah menandatangani sejumlah perjanjian penting terkait pengembangan AI, termasuk kerja sama dengan beberapa raksasa teknologi global. Langkah strategis ini memberikan posisi yang lebih kuat bagi GoTo untuk memanfaatkan potensi besar yang ditawarkan oleh teknologi AI, baik di pasar domestik maupun internasional.
Dukungan Pemegang Saham Utama
Kehadiran pemegang saham utama seperti Alibaba dan Tencent menjadi aset penting bagi GoTo. Kedua perusahaan tersebut dikenal memiliki rekam jejak yang solid dalam pengembangan teknologi inovatif. Dengan dukungan dari mereka, GoTo memiliki akses ke teknologi terkini serta peluang ekspansi yang lebih besar di pasar global.
Selain itu, langkah GoTo dalam menandatangani kesepakatan strategis terkait layanan cloud juga menjadi salah satu faktor yang membuat para investor optimis. Kolaborasi ini memungkinkan GoTo untuk meningkatkan infrastruktur teknologi mereka, sehingga mampu menangkap peluang bisnis baru yang berbasis teknologi AI.
Prospek Cerah Saham Gojek dan Tokopedia Ini
Dengan berbagai langkah strategis yang diambil, prospek saham GOTO dinilai cukup cerah oleh para analis. Banyak yang percaya bahwa penguatan di sektor teknologi akan menjadi katalis positif untuk meningkatkan nilai perusahaan di masa mendatang. Selain itu, kehadiran investor asing yang semakin besar juga memberikan sinyal bahwa GoTo memiliki daya tarik tinggi di mata pasar global.
Tak hanya itu, implementasi teknologi AI di berbagai sektor bisnis GoTo diprediksi mampu menciptakan efisiensi dan meningkatkan pengalaman pengguna. Hal ini tentu memberikan nilai tambah bagi ekosistem GoTo secara keseluruhan, yang pada akhirnya berpotensi meningkatkan nilai sahamnya.
Kesimpulan
Kenaikan saham GoTo yang mencapai 8,82 persen pada 19 November 2024 bukanlah sebuah kebetulan. Hal ini didorong oleh masuknya aliran modal asing yang signifikan, didukung oleh strategi perusahaan yang fokus pada pengembangan teknologi AI. Kolaborasi dengan raksasa teknologi seperti Alibaba dan Tencent semakin memperkuat posisi GoTo di pasar. Dengan prospek cerah dan berbagai langkah strategis yang diambil, GoTo berada di jalur yang tepat untuk terus mengukir prestasi di pasar modal dan industri teknologi.